Optimisme dan Pesimisme

Posted by Unknown on Wednesday, March 12, 2014 with No comments
Sifat Alamiah Kehidupan.
Rata-rata orang berada dalam keadaan Optimis atau dalam keadaan Pesimis.
Optimis adalah anak dari ketamakan dan Pesimis adalah anak dari kebencian.

Orang yang Optimis adalah orang yang melihat sisi baik dari kehidupan. Ia bergembiar di dalam indahnya alam, fajar yang berwarna keemasan, tenggelamnya matahari yang berwarna kemerahan, hewan-hewan adalah temannya dan manusia adalah malaikat di matanya.

Orang yang pesimis adalah orang yang melihat sisi kehidupan dengan gambaran yang sebaliknya. Ia selalu memperhatikan orang-orang berperang dengan orang-orang di sekitarnya, dia melihat hewan-hewan besar memangsa hewan-hewan kecil, dia melihat hutan dalam keadaan terbakar, gunung yang digetarkan oleh gempa bumi, baginya seluruh dunia adalah memuakkan.

Orang bijaksana yang melihat dengan lebih mendalam, mengetahui bahwa tidak satu pun dari yang optimis maupun yang pesimis itu benar. Ia, yang telah bebas dari ketamakan (Lobha) dan kebencian (Dosa) melihat sesuatu itu dengan sebagaimana adanya mereka yang sesungguhnya.

Sang Buddha mengatakan, obyek-obyek itu sendiri tidaklah indah dan juga tidak buruk. Itu semua tergantung dari bagaimana cara kita memandangnya. Kitalah yang mengatakan, "Ini Bagus dan itu Buruk". Buruk bagi seseorang mungkin kelihatan indah bagi orang lain.

Kehidupan memberikan kita banyak kejutan yang tidak menyenangkan, makan dari itu walaupun yang terbaik di antara kita juga tidak tahan berada dalam momen yang sebentar-bentar diganggu dan dikejutkan.

Segala sesuatu itu tidak berjalan seperti yang kita inginkan. Oleh karena itu, kita harus melatih diri kita sendiri untuk menghadapi segala situasi dengan tabah.
Kita mungkin tidak dapat mengubahnya, tetapi tentunya kita dapat mengubah diri Kita.
Categories: