Di Saat Bunga Di Hati Gugur

Posted by Unknown on Saturday, March 15, 2014 with No comments
Hello Friends.
Hari ini, saya mau bagi sedikit cerita nih. Cerita yang sidah pernah di post di blog saya yang lain.
Mungkin ad yang belum pernah baca atau mungkin ada yang pengen baca sekali lagi, nih saya bagikan.
SELAMAT MENIKMATI.



DI SAAT BUNGA DI HATI GUGUR


Berawal ketika Shandy mengikuti sebuah kegiatan pelatihan pengembangan diri yang diselenggarakan oleh Universitasnya selama lima hari. Saat itu, Shandy yang mengikuti kegiatan tersebut merasa jatuh cinta kepada seorang wanita yang juga mengikuti kegiatan tersebut. Wanita itu bernama Mary. Ia adalah seorang wanita yang cantik, berambut panjang, berkulit putih, mempunyai prestasi yang bagus, dan juga mempunyai sopan santun yang sangat baik. Jadi tidak heran jika banyak yang menyukainya termasuk Shandy.


Sebelumnya Shandy dan Mary telah saling kenal, akan tetapi mereka belum pernah saling berbicara. Tepat pada pelatihan ini, Shandy mendapatkan kesempatan yang sangat baik. Hamper setiap kegiatan dalam pelatihan itu mereka bersama, seperti saat mereka bermain, nonton, makan, maupun ketika ada waktu kosong. Yaa … Meskipun mereka tidak hanya berdua, tetapi bersama teman lainnya. Karena banyak moment (keadaan) ketika mereka bersama, Shandy secara perlahanpun menjadi menyukai Mary. Sejak pelatihan ini, Shandy dan Mary menjadi sering berhubungan melalui jejaring social.


Cukup lama Shandy dan Mary berhubungan melalui jejaring social, kini mereka kembali bertemu dalam suatu acara yang diadakan diluar kota. Shandy yang sudah sejak kegiatan pelatihan itu jatuh cinta kepada Mary semakin menaruh harapan kepadanya. Hal ini terjadi karena Shandy berpikir respon yang diberikan Mary kepadanya sangatlah positif. Didalam perjalanan mereka terlihat cukup akrab, mereka bernyanyi bersama, dan ada yang ngobrol. Ketika mereka semua tiba disana, Shandy yang kebetulan belum makan disaat sebelum berangkat bertanya kepada Mary, “Mar, kamu sudah makan belum?” Mary pun menjawab, “Belum Shan.” Sesuai dengan yang diharapkan Shandy. Akhirnya mereka berdua pergi makan sebelum acara dimulai. Sembari mereka makan, Shandy pun berusaha menarik perhatian Mary. Selesai mereka makan, mereka kembali di tempat acara dilaksanakan. Tidak lama kemudian, acarapun dimulai dan mereka berdua terpisah, karena tugas keduanya berbeda. Akan tetapi ada hal yang membuat Shandy sedikit berkecil hati, hal itu adalah Mary mendapat tugas yang mana dilaksanakan bersama dengan seorang pria yang sebelumnya pernah bermasalah dengan Shandy. Pria itu adalah Sammy.


Disini kesabaran Shandy pun diuji. Bagai bunga yang gugur, sedikit demi sedikit Shandy pun merasa cemburu dan kesal. Shandy cemburu dan kesal karena Mary terus dekat dengan Sammy, yang mana juga telah diketahui sebelumnya oleh Mary bahwa mereka pernah bermasalah sebelumnya. Dengan rasa cemburu bercampur kesal, kegiatan tersebut akhirnya dilalui Shandy. Telah cukup malam, mereka semua pun pulang dengan bus yang telah disediakan.


Pada saat perjalanan pulang ketika di dalam bus, terlihat ekspresi Mary yang tiba-tiba berubah menjadi murung dan disadari oleh Shandy. Sempat berniat untuk bertanya, malah didahului oleh Si Sammy. Melihat hal itu, Shandy yang sejak awal telah merasa cemburu dan kesal pun mengurungkan niatnya untuk bertanya. Hingga akhirnya mereka pun tiba dirumah mereka masing-masing, dan Shandy mendapat giliran pertama diantar pulang karena rumahnyalah yang paling dekat dengan perjalanan mereka pulang. Sesampainya dirumah, ia segera menanyakan keadaan Mary melalui jejaring sosial. Cukup lama Shandy menunggu, tetapi tidak ada balasan. Akhirnya Shandy pun tidur dengan perasaan yang cemas.


Keesokan paginya, Shandy masih  belum mendapat balasan dari Mary. Hingga akhirnya mereka bertemu di Universitas, dan Shandy bertanya kepada Mary, “Kemarin kamu kenapa tidak membalas pesanku dan tadi pagi juga kamu tidak membalasnya?” kemudian dengan tenangnya Mary menjawab, “Kemarin aku sudah lelah sekali dan perut saya juga sakit. Kalau tadi pagi aku tidak sempat membaca pesanmu Shan.” Mendengar hal tersebut Shandy hanya bisa diam, lalu pergi kekelasnya. Tidak lama kemudian, kelaspun dimulai. Tetapi didalam ruangan terlihat Mary duduk berdekatan dengan Sammy, dan terkadang mereka sambil bercanda tawa. Melihat hal tersebut Shandy semakin sedih karena biasanya Mary duduk disebelahnya dan sekarang pindah ke tempat yang berdekatan dengan Sammy.


Hampir sebulan lamanya, Shandy terus merasakan sedih yang berkelarutan. Karena kini Shandy hanya bias mengobrol dengan Mary, akan tetapi ia sering mencari alasan sehingga akhirnya terkadang tidak ada balasan kembali dari Mary. Hal ini membuat Shandy merasa bahwa Mary lebih menyukai Sammy. Shandy yang hanya dapat merasa sedih dan cemburu tidak bias berbuat apa-apa lagi. Usahanya yang telah dilakukannya untuk memikat hati Mary kini hanya dapat dikenang. Hingga akhirnya dengan berat hati Shandy pun harus melupakannya dan menjadikannya sebagai kenangan.


Setelah membuat keputusan yang berat akhirnya Shandy bertekad untuk tidak akan menaruh perasaan yang dalam lagi sebelum ia lulus dari perkuliahannya dan dapat menghasilkan uang dari usahanya sendiri.


^^THE END^^


That's All!
Thanks buat waktu bacanya yah Friends...

:)


Categories: